Friday, February 11, 2005

Topeng

Sepertinya aku salah bicara. Baru tadi pagi aku menulis comment di blog temanku, selayaknya hidup ini tanpa topeng. Lebih baik menyesal melakukan daripada tidak sama sekali. Lalu apa yang tengah kulakukan hari ini?

Pernahkah terasa hatimu menciut? Perlahan-lahan termakan perasaan sendiri, lalu mati kemudian. Terdengar lucu, tapi bila hal ini disahihkan oleh para ahli, mungkin akulah kelinci percobaan pertama untuk itu. Mungkin doaku semalam keliru, aku minta utk tidak menaruh benci kepada siapapun. Tapi mungkin aku lupa ucapkan kata ikhlas, karena hari ini aku tersenyum tapi tidak mata dan hatiku. Seperti memakai topeng..

Yang terhebat adalah senja tadi, saat aku tidak bisa memperlihatkan rasa kecewa. Malahan pengertian yang begitu besar yang kutunjukkan. Aku seperti beku di dalam, dan sebenarnya ketakutan. Apa jadinya bila nanti mataku tak lagi bisa berbicara? Bagaimana bila aku sudah biasa tak berair muka?

2 comments:

raindancer said...

Aku pernah kenal orang yang mengaku, "tidak punya perasaan". Tapi sepertinya ia hanya berkata-kata. Bahkan kata-katanya itu kurasa sebagai bagian bangunan bungker persembunyian yang ia bangun.
Kufikir....didalam, dia, aku dan kamu tidak berbeda.
Jadi tenang aja, hatimu tidak pernah mati, senyummu adalah amal ibadahmu. Bahkan ada yang bilang itu bagian dari menjadi dewasa... so.. keep going.. We're all in the same path.

raindancer said...

Hehehe... Ti.. meet my friend pujangga _malam.. The one I mentioned b4. The guy who said he has "no feeling" at all.
But alot has feelings for him.. ;)